5 Fakta Menakjubkan Tentang Otak Manusia yang Sayang Jika Dilewatkan

5 Fakta Menakjubkan Tentang Otak Manusia yang Sayang Jika Dilewatkan

Otak manusia adalah salah satu organ tubuh yang paling misterius, mengagumkan, rumit dan paling berharga. Organ yang berfungsi sebagai mesin penggerak tubuh ini juga memiliki banyak keunikan. Yuk, simak lebih lanjut seputar fakta tentang otak berikut ini!

Fakta tentang otak manusia yang sayang untuk dilewatkan :

1. Otak butuh banyak pasokan darah 

Untuk bisa bekerja optimal, otak butuh banyak pasokan darah yang tidak boleh terhenti. Faktanya, 30% aliran darah yang berasal dari jantung akan langsung dialirkan ke otak. Aliran darah ini membuat otak mampu menghasilkan reaksi atau suatu tindakan hanya dalam waktu 1 per 10 ribu detik. Wah, cepat sekali, ya!

Loading...

2. Olahraga ternyata baik untuk otak 

Olahraga ternyata bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh dan jantung Anda, lho! Pada dasarnya, olahraga membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, otak butuh asupan darah nonstop agar bisa berfungsi baik.

Aliran darah yang lebih banyak setelah Anda rajin berolahraga bisa membantu menjaga kesehatan otak. Hmm.. Itu kenapa kalau Anda kurang gerak, otak bisa jadi “lemot” karena kekurangan darah yang mengalir ke ujung kepala.

Yang lebih unik laigi, otak akan mempelajari dan mengingat setiap gerakan otot saat Anda bergerak untuk olahraga. Hal ini kemudian memudahkan Anda untuk bergerak melanjutkan sesi-sesi olahraga yang berikutnya.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga kalau ingin menjaga kesehatan otak? Pagi hari. Olahraga di pagi hari bisa membantu otak menerima asupan darah yang lebih banyak sehingga meningkatkan kemampuan Anda untuk fokus dan berkonsentrasi kerja sepanjang hari.

3. Semakin banyak makan lemak, semakin sehat otak Anda 

Ingat, tidak semua lemak itu jahat dan harus dihindari. Asupan lemak baik, khususnya omega-3 dan omega-6 dari ikan dan buah-buahan seperti alpukat, bekerja mengurangi peradangan pada otak sekaligus mendukung kekuatan sistem kekebalan tubuh. Bahkan, asam lemak omega-3 merupakan nutrisi utama yang membantu berjalannya fungsi otak.

Komposisi otak terdiri dari lemak yang sekitar seperempatnya dihasilkan oleh DHA, asam lemak yang termasuk dalam kelompok Omega-3. DHA berperan mendukung materi abu-abu otak yang terkait dengan kecerdasan. DHA juga membentuk kepekaan neuron yang membantu menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat.

Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan asam lemak omega-3 dari makanan seperti ikan dan minyak sayur bisa membantu menangkal risiko Alzheimer. Studi lain juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen minyak ikan lebih terlindungi dari risiko pelemahan (atrofi) otak dibandingkan orang-orang yang tidak mengonsumsi minyak ikan.

4. Otak masih bisa berfungsi 3-5 menit setelah kepala dipenggal 

Selain darah, kerja otak juga didukung oleh glukosa dan oksigen yang ikut terangkut dalam aliran darah. Gula dan oksigen merupakan bahan bakar utama bagi otak. Itu sebabnya jika Anda kurang makan atau melewatkan waktu makan, atau jarang berolahraga, kerja otak lambat laun akan semakin menurun.

Kerusakan otak permanen bisa terjadi setelah 3-5 menit tanpa asupan oksigen atau glukosa sama sekali. Tak heran bila saat kepala seseorang dipenggal, otak masih bisa berfungsi sementara karena belum mengalami kerusakan permanen atau kematian fungsi dalam beberapa menit pertama.

5. Operasi otak tidak bikin otak jadi bodoh, tapi bisa ubah kepribadian 

Fakta tentang otak ini mungkin agak sedikit aneh dan unik. Tapi tahukah Anda, bahwa operasi otak, atau hemisferektomi, bertujuan untuk mengangkat sebagian otak Anda? Hemisferektomi merupakan tindakan bedah yang sangat langka, yang dilakukan untuk mengatasi kejang.

Banyak otang yang beranggapan bahwa dengan dihilangkannya sebagian “porsi” otak, maka kecerdasan orang tersebut bisa menurun. Ini salah. Hemisferektomi tidak menyebabkan gangguan kecerdasan, tapi memang bisa mengubah sedikit fungsi otak Anda setelah operasi. Misalnya perubahan pada ingatan, selera humor, atau kepribadian Anda.

Artikel Asli
Sumber: HelloSehat.com

Loading...