Siapa Orang Pertama yang Akan Mendiami Mars? Ini Jawaban Elon Musk

Siapa Orang Pertama yang Akan Mendiami Mars? Ini Jawaban Elon Musk

Rancangan rumah Mars milik NASA

KOMPAS.com - Prediksi kehancuran bumi sering diutarakan oleh beberapa ilmuwan. Salah satu jalan keluar yang dianggap paling mungkin adalah memindahkan umat manusia ke Mars.

Sayangnya, biaya yang tinggi sering membuat banyak orang berpikir bahwa misi ke Mars hanya ditujukan bagi konglomerat.

Namun, benarkah perintis koloni di planet merah adalah para konglomerat?

Elon Musk, CEO perusahaan antariksa Space X mengatakan pendapat tersebut salah. Dia menyebut bahwa salah satu orang pertama yang menjelajah Mars bukan dari kalangan konglomerat.

Loading...

Hal ini disampaikan oleh Musk dalam sesi tanya jawab di festival South by Southwest di Austin, Texas Januari lalu.

Bukan Konglomerat

Menurutnya, kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat adalah kehidupan di planet merah akan berfungsi sebagai "jalan keluar untuk orang kaya".

"Bukan itu saja. Bagi orang-orang yang pergi ke Mars, itu akan jauh lebih berbahaya, terbaca seperti penjelajahan Shackleton ke Antartika (penjelajahan yang terkenal karena sangat berbahaya)," kata Musk dikutip dari Business Insider, Minggu (31/01/2018).

"Sulit, berbahaya, banyak kesempatan yang memungkinkan Anda mati. Semangat untuk bertahan hidup. Hal-hal semacam itu (erat dengan perintis koloni Mars)," imbuhnya.

Musk juga menyebut bahwa saat ini sudah ada orang yang ingin memulai misi ke Mars. Hal itu membuat orang yang ke Mars selanjutnya telah melewati bahaya.

Dalam kesempatan tersebut, Musk mengumumkan bahwa dirinya mengharapkan SpaceX mulai melakukan perjalanan singkat bolak-balik ke Mars pada pertangahan 2019. Rencana jangka panjangnya adalah untuk membawa satu juta orang ke planet tersebut jika perang nuklir yang berpotensi menghabisi umat manusia benar-benar terjadi.

"Kami ingin memastikan bahwa ada cukup banyak benih peradaban di tempat lain untuk membawa peradaban kembali dan mempersingkat masa kegelapan," katanya.

"Saya pikir itulah mengapa penting untuk mendapatkan pertahanan dasar sendiri, idealnya di Mars, karena itu lebih mungkin daripada bertahan di bulan," imbuhnya.

Untuk itu, Musk berencana "menumbuhkan kembali kehidupan di bumi" agar mendapatkan pasokan peradaban yang cukup di planet merah. Harapannya, ini bisa beroperasi sebelum Perang Dunia III terjadi.

"Saya pikir tidak mungkin kita tidak akan pernah memiliki perang dunia lain," ujarnya.

Beberapa Ide

Saat ini, Musk punya beberapa prediksi tentang tata kelola planet merah. Dia juga berseloroh bahwa mungkin dirinya menjadi "raja".

Tentu saja ungkapan Musk tersebut adalah sebuah lelucon untuk mencairkan suasana saat itu.

Namun, pendapat sebenarnya adalah dia membayangkan Mars akan memiliki demokrasi langsung dan bukan sistem pemerintahan yang digunakan di AS, demokrasi perwakilan di mana pejabat dipilih mewakili sekelompok orang.

Musk mengharapkan, di Mars, orang akan memilih secara langsung menyampaikan pendapatnya atas isu yang terjadi.

Selain itu, Musk memiliki banyangan tentang penciptaan busaya di Mars.

"Mars seharusnya memiliki bar yang snagat bagus," katanya.

"The Mars Bar," katanya sambil tertawa.

Penulis: Resa Eka Ayu Sartika

Editor: Resa Eka Ayu Sartika

Artikel Asli
Sumber: Kompas.com

Loading...