Penyebar Jadi Tersangka, Pengintip Payudara Konsumen Starbucks Masih Saksi

 Penyebar Jadi Tersangka, Pengintip Payudara Konsumen Starbucks Masih Saksi

Ia menjelaskan, D adalah sosok yang merekam aksi temannya, yaitu K saat mengintip payudara konsumennya. D diketahui juga mempostingnya ke akun Instagramnya sendiri hingga akhirnya viral di media sosial.

Kepolisian menetapkan satu orang tersangka atas kasus mengintip payudara konsumen Starbucks. Sementara pelaku lainnya yakni K masih berstatus sebagai saksi.

"Menetapkan terduga D sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (3/7).

Ia menjelaskan, D adalah sosok yang merekam aksi temannya, yaitu K saat mengintip payudara konsumennya. D diketahui juga mempostingnya ke akun Instagramnya sendiri hingga akhirnya viral di media sosial.

"D memposting di story Instagramnya," katanya.

Motif Intip Payudara Hanya Iseng

Loading...

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menambahkan, tersangka D dan saksi K ternyata sudah mengenal korban berinisial VA. K disebut-sebut sedang dekat dengan VA.

"VA ini adalah pelanggan kedai kopi sehingga K sebagai barista sering melayani dan akhirnya tahu. Nah teman-temannya menganggap bahwa K ini sedang PDKT dengan VA sehingga sering diisengi ataupun dibencandai bahwa ini ada kedekatan," kata Budhi.

Singkat cerita aksi pelecehan itu terjadi, VA datang bersama rekannya ke Starbucks tersebut dan duduk di sebuah meja. Saat rekan VA pergi ke toilet, kedua pelaku langsung melancarkan aksinya melihat payudara korban melalui CCTV.

Dalam pemeriksaan, D merekam dan menyebarkan ke Instagram pribadinya hanya bertujuan untuk menggoda K. Namun aksi bercanda itu berujung berurusan dengan petugas kepolisian.

"Jadi hanya merupakan keisengan dari tersangka D yang mencoba menggoda saksi K yang pada saat itu ada kenalannya yakni saudari VA yang datang ke kedai tersebut," pungkas Budhi.

Atas perbuatannya, D dikenakan Pasal 45 UU ITE nomor 11. Sedangkan untuk pelaku berinisial K masih diselidiki oleh polisi

Artikel Asli
Sumber: Merdeka.com

Loading...