Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan terkait penanganan covid-19 kepada kepala SKPD, wali kota, camat, dan lurah se-Jakarta di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar, sebagian tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 merasa khawatir pulang ke rumahnya masing-masing.
Para tenaga medis khawatir terpapar Covid-19 dari pasien yang mereka tangani dan berisiko menularkannya kepada keluarga mereka di rumah.
"Sebagian dari mereka (tenaga medis) juga merasa perlu untuk tidak pulang ke rumah karena khawatir nanti kalau pulang punya risiko," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (26/3/2020).
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui badan usahanya, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), menyiapkan tempat tinggal sementara para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Jakarta Tourisindo Akan Sediakan Penginapan bagi Tenaga Medis RS Swasta yang Tangani Pasien Covid-19
Jaktour saat ini telah menyiapkan 220 kamar dengan kapasitas 414 tempat tidur di Hotel Grand Cempaka Business untuk para dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19.
Jaktour juga sedang menyiapkan tiga hotel lain dengan kapasitas hampir 700 tempat tidur untuk para tenaga medis tersebut.
Harapannya, para tenaga medis itu bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman di sana.
"Semua yang menjadi kebutuhannya dipenuhi dan mereka tidak harus jauh-jauh pulang ke rumah. Keluarga pun merasa tenang karena keluarganya, ayahnya, ibunya, adiknya, kakaknya, yang sedang bekerja keras menghadapi covid ini punya tempat tinggal yang nyaman dan layak," kata Anies.
Tenaga medis, lanjut Anies, merupakan orang-orang yang bekerja paling keras dalam menangani wabah Covid-19. Mereka juga yang paling berisiko terjangkit Covid-19 karena berhadapan langsung dengan pasien.

Baca juga: Surat Terima Kasih Anies untuk Para Tenaga Medis di Tengah Pandemi Covid-19
Hingga saat ini, 50 tenaga medis di Jakarta yang menangani Covid-19 telah terinfeksi penyakit yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu.
"Jumlah tenaga medis yang terpapar di Jakarta saja itu sampai 50 orang. Jadi angka itu menggambarkan betapa besarnya risiko, dan ada dua (orang) yang meninggal. Ini terjadi di 24 rumah sakit di seluruh Jakarta," ucapnya.
Per Kamis ini, total pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 495 orang. Dari total 495 pasien, 29 orang dinyatakan sembuh, sementara 48 pasien lainnya meninggal dunia.

Penulis: Nursita SariEditor: Irfan Maullana

Artikel Asli
Sumber: Kompas.com

Loading...