Batu-batu Besar Hujani Kampung di Purwakarta, Dedi Mulyadi: Tutup Izin Tambang Batu!

Batu-batu Besar Hujani Kampung di Purwakarta, Dedi Mulyadi: Tutup Izin Tambang Batu!

Batu besar dari aktivitas peledakan batu merusak sejumlah rumah warga di Purwakarta.

KARAWANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari dapil Purwakarta dan Subang, Dedi Mulyadi meminta Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dalam hal ini, Kantor Lingkungan Hidup untuk mencabut izin penambangan perusahaan yang meledakkan tebing hingga menyebabkan rumah-rumah warga rusak.

Peledakan tebing itu terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, pada Selasa lalu (8/10/2019).

Batu-batu besar itu kemudian menghujani Kampung Cihandeuleum RT 009 RW 005. Akibatnya sebanyak 7 rumah dan satu sekolah rusak.

Menurut Dedi, perusahaan tambang begitu ceroboh dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat hendak meledakkan batu tebing. Akibatnya, batu-batu besar menggeliding dan menghujani rumah-rumah warga.

Loading...

"Untungnya di sekitar rumah-rumah itu tidak ada warga. Kalau ada, kemungkinan besar akan ada korban jiwa," kata Dedi yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.

Baca juga: Batu-batu Besar Hujani Kampung di Purwakarta, 7 Rumah Rusak

Dedi mengakui, izin penambangan berasal dari pemerintah pusat. Namun izin itu keluar berdasarkan rekomendasi dari pemerintah setempat.

Oleh karena itu, dengan kejadian itu, Dedi meminta Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta untuk menacabut rekomendasi Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) yang menjadi salah satu syarat mendapat izin penambangan.

"Jangan ada evaluasi. Lebih baik tutup saja penambangannya," tandas Dedi.

Peristiwa di Purwakarta, kata Dedi, menjadi bahan evaluasi izin penambangan lain yang lebih besar di Jawa Barat. Ia juga mengaku menemukan penambangan batu yang berada di sisi jalan menuju Garut.

"Itu jika dibiarkan bisa membahayakan bagi pengguna jalan," kata Dedi.

Diberitakan sebelumnya, batu-batu besar menghujani Kampung Cihandeuleum, RT 009 RW 005, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/10/2109). Sebanyak tujuh rumah warga dan satu sekolah rusak.

"Warga yang terdampak 68 KK 215 jiwa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono dihubungi melalui telepon, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Tanah di Lokasi Longsor Cianjur Masih Labil, Warga Diminta Menjauh

Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, jatuhnya batu-batu raksasa diduga akibat aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) pada Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Hasil dari pengecekan di lapangan dan informasi dari saksi, batu tersebut jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung," kata Wahyu.

Penulis: Kontributor Karawang, Farida FarhanEditor: Farid Assifa

Artikel Asli
Sumber: Kompas.com

Loading...