Payakumbuh, -- Meski PJ Walikota Payakumbuh pernah menyatakan tekadnya perangi sampah dengan serius, Senin (02/12/2024) justru menggambarkan sebaliknya. Pemandangan di lapangan masih banyak ceceran sampah menumpuk di jalan umum, khususnya di kawasan Kecamatan payakumbuh timur.
Bahkan setiap harinya, banyak terlihat keberadaan sampah yang menumpuk di sejumlah tempat umum. Bukan hanya merusak pemandangan, tapi juga telah menebarkan aroma bau busuk yang menyengat hidung. Sejumlah warga menilai kinerja Pj Walikota yang bertekad perangi sampah hanyalah sebuah ambisi besar, kemampuannya tidak ada.
Hal ini dapat ditandai dengan kondisi sampah yang menumpuk di sembarang tempat seperti di Jalan simpang labuah basilang depan PDAM , dan Jalan raya lintas payakumbuh lintau jaln.Moh.Yamin simpang Pakan Salasa payakumbuh timur.
Setiap harinya sampah menumpuk hingga menebar bau busuk di sejumlah badan jalan umum. Salah satunya tumpukan sampah, terbiar di Jalan lintas Moh.Yamin, Senin (02/12).
Salah seorang warga di sekitar tumpukan sampah mengatakan, setelah 100 hari masa tugasnya berlalu sejak dilantik menjadi Pj Walikota, kini pemandangan lama kembali terjadi dengan kondisi sampah yang menumpuk di sembarang tempat. Sebagian besar masyarakat mulai mengeluh tentang sampah yang tidak ditangani secara serius oleh petugas kebersihan Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota payakumbuh
Ia menyebut, saat ini hampir setiap hari pemandangan sampah menumpuk di setiap persimpangan jalan umum dan tercecer di tengah badan jalan. Apalagi dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah di sejumlah tempat, membuat masyarakat terpaksa membuang sampah sembarangan tempat.
“Setiap hari dapat kita lihat sampah menumpuk diatas badan jalan umum. Bahkan terbiar menumpuk dan menebar bau busuk dan sangat mengganggu aktifitas warga sekitarnya. Pj Walikota terkesan tidak serius menangani soal sampah,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan sejumlah pedagang nasi. terkait sampah yang terbiar membusuk di jalan tersebut. Ia mengaku, akibat tumpukan sampah yang terbiar membusuk di Jalan menyebabkan para pedagang mengeluh dan kesal. "Seharusnya, pemerintah menyediakan tempat buang sampah di tempat yang layak, agar warga dapat membuang sampah pada tempatnya.
Ia juga menjelaskan seharusnya tumpukan sampah tidak dibiarkan menumpuk di atas badan jalan hingga menebar aroma tidak sedap.
Kondisi ini benar-benar sangat mengganggu masyarakat mencari rezeki, terutama bagi pedagang nasi yang merasa sangat dirugikan. Padahal kondisi ini sudah berulang kali disampaikan kepada petugas Kebersihan BLHK hingga sampai kepada PJ Walikota. "Namun kenyataannya, di lapangan justru tidak terjadi perubahan dan sampah tetap saja menumpuk sampai busuk di atas badan jalan." Tutupnya kesal.