Dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK

Yusri Resmi Sebagai Kepala OJK Riau, Gantikan M Nurdin Subandi

Yusri Resmi Sebagai Kepala OJK Riau, Gantikan M Nurdin Subandi

PEKANBARU (WNC) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Selasa (26/9/2017)
resmi dipimpin Kepala OJK Riau yang baru Yusri, menggantikan M Nurdin Subandi yang
pindah tugas ke Kantor Regional IX di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sementara
Yusri sebelumnya menjabat sebagai Kepala OJK di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Loading...

Acara serah terima jabatan (Sertijab) ini dihadiri langsung Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia Wimboh Santoso.
"Terimakasih kami ucapkan kepada Gubernur dan seluruh jajaran yang sudah hadir
dalam acara ini. Diharapkan kerjasama yang terjalin selama ini semakin erat," ujar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia Wimbo
Santoso dalam sambutannya.

Dia mengatakan peran OJK di daerah sangatlah penting. OJK selaku pengawas kinerja
bank dan nonbank, diharapkan akan semakin lebih baik ke depan dalam menghadapi
perkembangan sektor perbankan dan nonbank di Riau pada khususnya.
Wimboh juga menyampaikan apresiasi setinggi-tinginya kepada Nurdin yang sudah
sukses memimpin OJK Riau.

"Untuk pemimpin OJK yang baru yaitu Pak Yusri harus lebih baik lagi. Enggak boleh
sama. Pokoknya harus lebih baik lagi. Lanjutkan kerjasama dengan pemerintah daerah
yang selama ini sudah terjalin. Ingat, OJK sebagai ujung tombak untuk melindungi
kepentingan masyarakat dan tentunya mampu membangun ekonomi daerah yang lebih baik
lagi," pungkasnya.

Selain itu, Wimboh juga berharap OJK bersama pemerintah daerah secara bersama-sama
merespon kondisi perkembangan teknologi, terkhusus urusan lembaga jasa keuangan.
Apalagi akhir-akhir ini marak muncul lembaga jasa investasi bodong atau ilegal.

"Kita juga harus mewaspadai transisi sistem di lembaga jasa keuangan, termasuk
kondisi naiknya jumlah kemiskinan maupun pengangguran. OJK  juga jangan terlena
dengan kenyamanan, tapi juga harus diberi tantangan, dari berbagai persoalan yang
dihadapi masyarakat," imbuhnya pula (wan). 

Loading...